Powered By Blogger

CLOCK

calender

Modul About Mandriva

Mandriva Linux 2008 Mandriva Linux 2008 MURALI

Rabu, 03 Juni 2009

Sport

Bursa Pelatih Milan 2009/2010


Menyusul "hotseat" yang diraih pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti, terbukalah gerbang bursa kandidat, di antaranya:

01. Frank Rijkaard
Who: Mantan gelandang AC Milan, bagian dari trio Belanda di masa Dream Team akhir 80-an. Sukses melatih Barcelona, dan mampu menunjukkan sepak calon pelatih Rossoneri untuk musim depan. Ini pandangan fans yang mengikuti up and downs Ancelotti - semenjak dia masuk menjalankan rezimnya, dari masa caretaker di musim 2001/2002, sampai sekarang ini musim 2008/2009 - mengenai siapa figur yang tepat menangani AC Milan.

Sesuai dengan policy dari Silvio Berlusconi, bahwa pelatih Milan haruslah berasal dari mantan pemain/pelatih/keluarga besar AC Milan, maka pilihannya yang ada sangat shortlisted. Bursa sudah menyebutkan beberapabola ofensif yang berprestasi. Saat ini tengah menganggur gara-gara tergeser Josep Guardiola.

Why: Bisa menjalankan gaya sepakbola yang disenangi oleh presiden Milan, Silvio Berlusconi, dan terbukti menghasilkan trofi Liga Champions dan La Liga bagi Barcelona.

Handicap: Bayaran Rijkaard mungkin terlalu tinggi, dan karakternya yang keras kepala pasti dikhawatirkan bakal menimbulkan friksi di suasana "bebas" yang menyelimuti skuad saat ini.

Peluang: 60%

02. Nascimento Leonardo Do Araujo
Who: Mantan trequartista AC Milan di akhir 90-an, sekarang bekerja sebagai Direktur Yayasan sekaligus Pemantau Bakat. Bekerja juga sebagai Wakil Presiden untuk urusan luar kontinen.

Why: Disukai oleh semua orang, dan preferensi sepakbolanya lumayan cocok untuk Milan. Bisa memahami kemampuan pemain dengan bagus.

Handicap: Belum teruji di lapangan, walaupun semasa bermain, visinya tergolong bagus. Juga bukan berasal dari pasukan Dream-Team/Gli Invicibili, yang berarti dia tidak pernah menerima transfer ilmu dari dua pelatih "dewa" Milan, Arrigo Sacchi dan Fabio Capello.

Peluang: 50%

03. Roberto Donadoni
Who: Mantan gelandang sayap AC Milan di era Dream Team dan Fabio Capello di 90-an. Pernah menukangi Lovorno dan tim nasional Italia.

Why: Bisa mengimplementasikan gaya sepakbola yang berbeda ketika menangan Livorno, dan berprestasi lumayan sebelum akhirnya di-cut gara-gara perselisihan dengan presiden klub.

Handicap: Kepercayaan publik merosot drastis ketika gagal membawa Italia tampil maksimal di Euro 2008. Selain itu, kharisma-nya juga kurang di kalangan pemain bintang.

Peluang: 50%

04. Mauro Tassoti
Who: Asisten Pelatih AC Milan saat ini, yang juga merupakan mantan bek Rossoneri di era 90-an. Pernah menjadi joint-coach ketika Cesare Maldini dan Carlo Ancelotti menjadi caretaker di awal 2000-an.

Why: Paling ideal sebetulnya untuk transisi, karena ikut dalam rezim Ancelotti selama bertahun-tahun. Sudah mengenal karakter tim.

Handicap: Eksekutif klub kurang percaya terhadap Tassoti. Mungkin lebih cocok sebagai pelatih transisi, tapi wibawa-nya kurang maksimal untuk memimpin dalam waktu yang panjang.

Peluang: 40%

05. Marco Van Basten
Who: Mantan simbol Milan di awal 90-an, yang juga pernah memegang posisi pelatih tim nasional Belanda. Saat ini menukangi Ajax Amsterdam.

Why: Marco mempunyai hubungan sangat bagus dengan direksi dan tifosi. Secara romantis, beberapa tifosi juga berharap bahwa masa Super Marco di Ajax dan kemudian pindah ke Milan adalah napaktilas dari era kebesarannya dulu sebagai pemain.

Handicap: Kurang bisa mengembangkan gaya permainan yang diharapkan eksekutif klub, baik di Belanda maupun di Ajax sekarang. Pencapaian juag belum sefenomenal prestasinya semasa bermain dulu.

Peluang: 30%

Kandidat lain: Dejan Savicevic (mantan gelandang; currently sebagai pelatih tim nasional Montenegro), Alessandro Costacurta (mantan bek; sekarang menjabat sebagai pelatih Mantova). Masing-masing berpeluang 20%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar